ILMU DASAR
Analisa sidik jari melibatkan berbagai ilmu, diantaranya:
1.
Ilmu Science & Research of Dermatoglyphics.
2.
Ilmu Kedokteran & anatomi tubuh khususnya mengenai
fungsi-fungsi bagian otak.
3.
Ilmu psikologi modern.
Teknologi komputer Biometrics.
Ilmu Dermatoglyphics ditemukan oleh Prof. Harold
Cummins di abad-20. Sejak tahun 1920, banyak sekali publikasi riset mengenai
studi Dermatoglyphics dalam bidang medis, terutama kaitannya dengan
kelainan genetis. Ilmu Dermatoglyphics didasari oleh metode ilmiah yang
telah berlangsung lebih dari 200 tahun. Penelitian melahirkan fakta-fakta
statistik dibidang antropologi, kedokteran, dan psikologi.
Teknik analisa diki jari atau finger prints analysis
ini menggunakan alat yang disebut fingerprint scanner biometric system.
Untuk memindai sidik jari digunakan scanner khusus sidik jari dan untuk
sistem aplikasinya menggunakan software penunjang untuk mengolah image
dan data yang diperoleh.
Cara kerjanya, kesepuluh jari dari dua tangan di pindai
melalui scanner finger print dan di simpan dalam format gambar. Setelah
itu para analyst akan melakukan ekstraksi gambar dan penentuan
titik-titik dan garis dalam gambar tersebut diidentifikasi dan diklasifikasikan,
kemudian dilakukan penghitungan intensitas pattern area-nya. Lalu data
yang dihasilkan dimasukkan kedalam software generator untuk menghasilkan
sebuah assessment report. Setelah jadi assessment report, maka
hasil analisa ini akan diperiksa ulang oleh tim psikolog. Hasil analisa akan
terkirim ke klien antara 5 sampai 7 hari.
Singkatnya, ada tiga tahapan:
1.
Pengambilan sampel kesepuluh sidik jari.
2.
Derma-Analysis terkomputerisasi, dan
Singkatnya, ada tiga tahapan:
1.
Pengambilan sampel kesepuluh sidik jari.
2.
Derma-Analysis terkomputerisasi, dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar